ZERO ZONE
WELCOME TO ZERO ZONE. 私のブログをお楽しみください ^^

Penggunaan CRM Dan NeuroIS Dalam Ilmu Psikologi

Assalamualaikum wr.wb, Setelah sekian lama saya tidak update blog ini akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk posting lagi di blog ini. Kali ini saya ingin membahas sesuatu hal yang berbeda dan mungkin bisa dikatakan sebagai hal yang menarik. Saya ingin membahas mengenai Pengelelolaan Hubungan Pelanggan dan Teknologi NeuroIS. Apakah anda mengetahui kedua hal tersebut ? Mungkin ada yang mengetahuinya, mungkin aja ada yang belum mengerti. Eittt..! tapi tunggu dulu, saya tidak akan berkutat di kedua hal tersebut saja. Saya ingin menjelaskan bagaimana kedua hal tersebut akan di kolaborasikan menjadi satu hal yang lebih menarik lagi. Saya akan menjelaskan bagaimana kita bisa menggunakan sistem pengelolaan hubungan pelanggan dan teknologi NeuroIS di bidang ilmu kedokteran terutama mengenai psikologi. Sebelum menuju ke bahasan utama kita sebaiknya kita bahas mengenai Pengelolaan Hubungan Pelanggan dan NeuroIS secara umum terlebih dahulu.

1. Pengelolaan Hubungan Pelanggan

Apa itu Pengelolaan Hubungan Pelanggan (PHP) ?
Menurut Laudon dan Traver : 2002, CRM menyimpan informasi pelanggan dan menyimpan serta merekam seluruh kontak yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat profil pelanggan untuk staf perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan tersebut.

Menurut Kotler : 2003, CRM mendukung suatu perusahaan untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dan menjalin hubungan dengan tiap pelanggan melalui penggunaan informasi tentang pelanggan.

Dari pernyataan diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa CRM/Pengelolaan Hubungan Pelanggan adalah suatu strategi perusahaan untuk mendapatkan profit yang tinggi dari pelanggan dengan cara melakukan hubungan yang intens dengan pelanggan dan dengan cara mengautomasi proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

2. NeuroIS



Apa itu Neuro IS ?
Sistem Informasi Neuro (NeuroIS) bergantung pada teori dan alat-alat dari neuroscience dan neurofisiologis untuk lebih memahami perkembangan, penggunaan, dan dampak dari teknologi informasi (TI). NeuroIS berusaha untuk berkontribusi dalam pengembangan teori-teori baru yang memungkinkan prediksi yang akurat dari perilaku yang berhubungan dengan IT, dan desain artefak IT yang positif mempengaruhi variabel ekonomi dan non-ekonomi (misalnya, produktivitas, kepuasan, adopsi , kesejahteraan).

Neuroscience sendiri merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan pada studi saintifik dari sistem syaraf. Komunitas atau Perkumpulan Neurosains didirikan pada tahun 1969, namun pembelajaran mengenai otak sudah dilakukan sejak lama sekali. Beberapa hal yang dipelajari meliputi struktur, fungsi, sejarah evolusi, pengembangan, genetika, biokimia, fisiologi, farmakologi, informatika, komputasi neurosains dan patologi dari sistem syaraf. Secara tradisionil kelihatan merupakan cabang dari ilmu biologi. Namun, saat ini sudah banyak dilakukan kerjasama penelitian antar bidang ilmu dalam kerangka neurosains, seperti disiplin ilmu psikologi-neuro dan kognitif, ilmu komputer, statistik, fisika dan kedokteran (sumber : http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/apa-itu-neurosains-neuroscience/).

Sedangkan Neurofisiologis merupakan bagian ilmu fisiologi, yang mempelajari studi fungsi sistem saraf. Ilmu ini berkaitan erat dengan neurobiologi, psikologi, neurologi, neurofisiologi klinik, elektrofisiologi,etologi, aktivitas saraf tinggi, neuroanatomi, ilmu kognitif, dan ilmu otak lainnya (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Neurofisiologi). 

Setelah membahas mengenai Pengelolaan Hubungan Pelanggan dan NeuroIS pasti anda bertanya-tanya apa hubungannya antara PROFIT PERUSAHAAN dan SYARAF OTAK di dalam ilmu psikologi ??? 

Oke saya akan menjelaskan bagaimana menghubungkan kedua hal tersebut dalam ilmu kedokteran terutama pada hal psikologis. Tapi sebelumnya kita akan menyebut Pengelolaan Hubungan Pelanggan dengan sebutan CRM saja. Menurut saya CRM itu bukan hanya sekedar berlaku untuk perusahaan yang bergerak dibidang profit saja. Tetapi CRM itu merupakan strategi atau cara bagaimana untuk membuat pelanggan dari perusahaan tersebut percaya terhadap perusahaan dan nyaman akan servis yang dilakukan oleh perusahaan karena semua effort perusahaan yang tepat sasaran sesuai dengan kepribadian setiap pelanggan. Jadi bagaimana bisa CRM dapat membantu dalam hal psikologis ? Dengan menggunakan CRM ini dokter psikiater dapat mengetahui mengenai karakteristik dan sifat dari pasiennya. Mereka akan meyakinkan pasiennya untuk dapat percaya sepenuhnya dengan mereka. Dengan begitu dokter psikiater diharapkan dapat mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi terhadap setiap pasiennya dan mereka dapat menentukan metode penyembuhannya yang seperti apa yang cocok dengan pasien-pasien tersebut. Cara mereka untuk menggunakan CRM tersebut tentu saja melalui komunikasi/konsultasi antara pasien dan dokter. Karena komunikasi ini merupakan cara yang paling jitu untuk menjalin suatu hubungan yang intens dengan orang lain. Oleh karena itu 'senjata utama' dari dokter psikiater adalah komunikasi.


Adapun cara lain yang digunakan oleh ahli psikologi untuk melakukan terapi penyembuhan terhadap pasien-pasiennya, yaitu dengan menggunakan hipnotis. Cara ini dinilai sangat efektif oleh dokter psikiater karena dengan cara ini pasien mereka akan memaparkan semua permasalahan mereka apabila mereka sulit mengutarakannya apabila mereka dalam keadaan sadar.


Terus apa profitnya bagi para dokter ini ? Secara CRM itu digunakan untuk meningkatkan profit dan mengotomasi proses. Dalam hal kedokteran bahwa profit terbesar bagi dokter adalah kesembuhan pasiennya. Jadi mereka dapat dikatakan sebagai dokter yang sukses bukan dilihat dari seberapa banyak uang yang mereka dapatkan melainkan seberapa banyakkah pasien yang mereka bantu untuk sembuh dari penyakitnya. Terus dimana automasinya ? Nah disinilah peran penting NeuroIS itu sangat dibutuhkan. 

Teknologi NeuroIS ini merupakan teknologi mutakhir yang akhir-akhir ini sedang dikembangkan oleh banyak peniliti-peniliti. Teknologi ini mampu membaca kerja syaraf otak pada manusia. Contoh teknologi NeuroIS adalah NeuroSky. 


Produk NeuroSky ini mampu membaca syaraf otak manusia dan menginputkannya kedalam komputer. Kok bisa ya ?? jawabannya ya bisalah, mengapa begitu ? karena dalam NeuroSky ini terdapat biosensor yang dapat membaca aliran listrik yang mengalir pada beberapa titik pada jaringan otak. Biosensor ini memiliki sifat yang sangat sensitif oleh karena itu mereka dapat membaca aliran listrik yang mungkin ukurannya sangat kecil. 

Terus bagaimana cara menggunakan teknologi ini untuk dapat membantu dalam hal psikologi ??
Dengan menggunakan teknologi diharapkan para dokter psikiater akan lebih mudah untuk melakukan analisa terhadap setiap pasiennya. Para dokter ini tidak perlu melakukan effort yang lebih untuk memberikan terapi pada semua pasiennya karena setiap pasien mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Selain itu, alat ini sangat berguna untuk melatih kemampuan otak dari pasien mereka. Contohnya apabila ada pasien mereka yang memiliki penyakit pikun/pelupa. Dengan alat ini mereka dapat dilatih untuk selalu mengingat akan sesuatu hal. Karena alat ini dapat membaca aliran listrik dari apa yang manusia pikirkan. Karena setiap gambaran dalam otak manusia menghasilkan aliran listrik yang berbeda-beda. 

Selain dapat menyembuhkan penyakit pelupa, teknologi ini dapat membantu mereka yang memiliki (maaf) gangguan kejiwaan. Dengan memasangkan alat ini pada kepala mereka diharapkan alat ini akan membaca apa yang menyebabkan pasien tersebut mengalami (maaf) gangguan kejiwaan tadi. Alat ini diharapkan dapat mendeteksi apakah penyakit tersebut diakibatkan oleh kerusakan pada syaraf otak atau karena faktor lainnya. Dengan begitu ahli psikologi/dokter psikiater yang bertanggung jawab akan terapi mereka mudah menentukan metode terapi apa yang cocok diberikan pada pasien tersebut. Tentu saja metode ini merupakan output yang diberikan NeuroSky ini pada komputer. Disanalah automasinya berjalan karena para dokter tidak akan susah-susah untuk menentukan metode terapi yang cocok untuk pasiennya karena alat ini yang akan menentukan secara langsung metode tersebut. Karena untuk menentukan metode terapi yang cocok dokter psikiater harus melewati banyak fase terutama pada fase konsultasi. 

Jadi dengan menggunakan CRM dan NeuroIS ini dokter psikiater/ahli psikologi akan sangat terbantu untuk mengobati setiap pasien yang datang berobat pada mereka. Tidak seberapa penting uang yang mereka dapatkan tapi akan sangat bahagiakah mereka apabila mereka dapat membantu setiap pasien yang membutuhkan pertolongan mereka untuk dapat menyembuhkan pasien-pasien tersebut dari penyakit psikologi yang dideritanya.

Mungkin hanya segitu saja bahasan kita mengenai penggunaan CRM dan NeuroIS dalam bidang kedokteran psikologi. Lebih kurangnya mohon maaf. Terima kasih atas perhatian dan waktu anda karena sudah mampir ke blog saya. Wassalamualaikum wr. wb. (Ilham K.A/5212100141)






READMORE
 

PSI D 10th Day

Dipertemuan ke 10 ini diisi dengan lanjutan materi yang sebelumnya yaitu IS in Organization. Kali ini Bu Vivin menjelaskan tentang strategi-strategi perusahaan dalam menjalankan usaha mereka. Setelah menjelaskan sedikit tentang strategi-strategi tersebut Bu Vivin memberi tugas kepada setiap kelompok untuk mengerjakan suatu tabel. tabel tersebut berisi tentang contoh-contoh sesuai jenis strategi yang dijelaskan sebelumnya. Sebenarnya saya dan kelompok saya masih kurang mengerti tapi tetap kami "sikat" tugas tersebut. Mau benar atau salah masalah belakangan yang penting usaha dulu deh. Setelah mengalami cek-cok selama kurang lebih 30 menit akhirnya tugas itu selesai juga. Setelah itu tugas tersebut langsung diperiksa dan dikoreksi untuk mencari jawaban yang benar. Materi selanjutnya, Bu Vivin menjelaskan tentang Strategi Bisnis yang Menggunakan Teknologi Informasi. Hanya segitu materi pada pertemuan ke 10 ini. Terima kasih.
READMORE
 

PSI D 9th Day

Oke di pertemuan ke 9 dalam mata kuliah PSI ini, kami diajarkan tentang peran serta sistem informasi dalam organisasi. Untuk membuat suatu produk, butuh banyak proses yang harus dilewati oleh perusahaan. Kita diajarkan untuk memilih proses yang tercepat dan yang memakan sedikit biaya untuk memaksimalkan profit yang akan didapatkan. Lalu setelah itu Bu Vivin memberikan penjelasan tentang jenis-jenis organisasi. Kami diberi kesempatan untuk menjelaskan setiap jenis organisasi tersebut menurut pendapat kami masing-masing. Jenis organisasi yang ada dari tradisional hingga virtual. Hanya segitu materi yang diajarkan pada pertemuan kesembilan ini.
READMORE
 

PROYEKSI DIRI TERHADAP ”PRIDE”


"PRIDE" Persistence, Responsible, Initiative, Dedicative, Evolusioner Persistence, Responsible, Initiative, Dedicative, Evolusioner


Sesuai dengan tema LKMM TD XIV yaitu PRIDE atau Prestatif, Responsible, Inisiatif, Dedikatif, dan Evolusioner, saya akan mendiskripsikan diri saya sesuai dengan tema tersebut.


Pertama kata “PRIDE” sendiri, yang dimana dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan “KEBANGGAAN”. Apa hubungan kebanggaan dengan LKMM TD XIV ini ?? Menurut saya dengan mengikuti LKMM TD XIV ini saya dilatih untuk bangga dengan diri saya dan lingkungan sekitar saya karena dengan bangga saya tahu bahwa saya ini termotivasi dalam melakukan segala hal baik itu untuk diri saya dan untuk orang-orang disekitar saya. Jadi saya selalu bangga dengan apa yang telah saya lakukan maupun itu hasilnya memuaskan atau kurang memuaskan karena saya melakukannya dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Selain itu kita harus selalu mensyukuri segala hasil yang telah kita dapat karena itu cerminan dari apa yang telah kita kerjakan. Jadi selain bangga dengan apa yang telah kita kerjakan, kita juga wajib untuk mensyukuri semua hasilnya.




Yang Kedua yaitu kata “Persistence”. Kata persistence ini sendiri ialah sifat dimana kita selalu tekun dalam mengerjkan segala hal yang menurut kita benar. Sesuatu yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh dan tekun pasti hasilnya akan selalu maksimal. Kenapa ? karena buah yang segar itu berasal dari bibit yang bagus dan proses pertumbuhan pohon yang baik pula. Jika ada suatu faktor X yang memengaruhi proses pertumbuhan pohon, maka buah yang dihasilkan nanti akan berbeda juga. Sama halnya dengan kita, bila kita setegah-setengah saat mengerjakan suatu perkerjaan maka hasil yang kita dapatkan juga setengah. Saya telah merasakannya sendiri bagaimana ketekunan ini sangat berpengaruh besar di kehidupan saya.



Selanjutnya yang ketiga adalah “Responsible”, arti dari kata ini ialah Tanggung Jawab. Untuk tanggung jawab sendiri saya telah banyak melakukannya, misalnya saya diberi amanah saat acara FINE (Future Is Mine) pada bulan Februari kemarin. Saya diberi amanah untuk membikin desain banner yang akan dipasang nantinya pada saat sebelum acara dimulai. Padaal saya ini belum ahli dalam menggunakan aplikasi-aplikasi desain tetapi saya tetap mengerjakan tugas yang telah diberikan kepada saya tersebut. Akhirnya saya meminta bantuan teman saya untuk mengajari saya bagaimana cara menggunakan aplikasi Corel Draw untuk mendesain banner. Akhirnya saya dapat menyelesaikan amanah tersebut sesuai dengan waktu yang telah diberikan kepada saya.


Yang selanjutnya adalah nilai “Inisiatif”. Inisiatif itu berarti melakukan sesuatu tanpa harus ada perintah dan tanpa harus menunggu orang lain untuk melakukannya. Sesuatu disini maksudnya adalah hal-hal yang baik. Apakah saya termasuk orang yang selalu berinisiatif ? Jawabannya adalah tergantung, tergantung disini adalah saya akan melakukan sesuatu tergantung mood saya apakah mood saya sedang bagus atau tidak karena itu akan mempengaruhi pekerjaan saya nantinya. Tetapi dari seluruhnya saya dapat digolongkan sebagai orang yang berinisiatif. Kalau saya tak berinisiatif bagaimana saya bisa masuk ke Jurusan Sistem Informasi ITS dan dapat kesempatan mengikuti LKMM TD XIV ini ?


Selanjutnya adalah “Dedikatif”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Dedikatif berarti pengabdian berarti dapat disimpulkan bahwa dedukatif ini adalah rasa pengabdian kita terhadap sesuatu yang telah kita percayai dan cintai. Jika kita mengabdi berarti kita siap untuk melakukan apa saja yang perlu dilakukan untuk sesuatu yang kita abdi tersebut. Mau itu saat senang  maupun susah kita selalu ada untuk “sesuatu” itu. Contohnya misalnya saya diterima menjadi anggota kepengurusan suatu organisasi maka yang harus saya lakukan adalah mengabdi ke organisasi tersebut agar organisasi tersebut dapat berjalan dan berkembang baik untuk mencapai tujuan dari organisasi tersebut. Saya juga harus selalu siap mengerjakan semua tugas saya di organisasi tersebut meskipun itu terlalu berat untuk saya. Setidaknya saya harus tetap mengerjakannya tanpa harus mengeluh akan kesulitannya.



Kata yang terakhir adalah “Evolusioner”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “Evolusioner” memiliki arti yaitu berangsur-angsur atau sedikit demi sedikit. Maksudnya ialah perubahan yang ada terjadi terdapat diri kita dan di sekitar kita yang terjadi secara berangsur-angsur dalam waktu yang tak bisa diperkirakan. Setiap orang pasti berubah, meskipun itu dari bentuk fisik, mental, prilaku, pikiran, dan lain-lain. Tidak mungkin pemikiran seseorang saat menjadi mahasiswa sama dengan pemikirannya saat duduk di bangku Sekolah Dasar. Tidak mungkin juga fisik sesorang normal saat masih duduk di angku Taman kanak-kanak dengan saat ia duduk di bangku SMA. Jadi dapat disimpulkan bahwa perubahan itu pasti terjadi namun berapa lama waktu yang diperlukan dan bagaimana proses perubahannya tidak ada yang dapat memastikan. Sama halnya dengan diri saya, saya telah mengalami banyak perubahan, dari segi fisik hingga kepribadian. Dahulu saya temasuk orang yang berkepribadian kurang baik tetapi saya setelah mengalami berbagai kejadian tentang kejamnya dunia ini, saya secara perlahan mulai untuk berubah. Seperti dulu saya tidak menghargai makanan yang saya makan dengan cara membuangnya dan tak menghabiskannya, sekarang saya menghargai semua jenis makanan yang saya makan dan tidak lupa untuk bersyukur ke Tuhan Yang Maha Esa atas makanan yang telah Dia berikan kepada saya.

Dari tema LKMM TD XIV ini, saya dapat menyimpulkan bahwa saya dan teman-teman saya kan mendapatkan pengalaman yang sangat berarti, karena kami akan diajarkan tentang nilai-nilai tersebut. 5 nilai ini sangat penting dalam manajemen kegiatan, karena tanpa adanya 5 nilai ini dapat dipastikan bahwa kegiatan yang akan kita selenggarakan akan gagal dan tak akan tercapai tujuannya.  
  




READMORE
 

PSI D 8th Day (LAB)

Hmmm, di pertemuan kedelapan ini saatnya praktikum di LPSI. Materi ini ialah......DATA MINING DAN CREDIT SCORING (jeng..jeng..). "Apaan tu ??" itu yang pertama terbenak di kepala saya. Tapi setelah dijelaskan oleh asisten praktikum akhirnya saya mengerti (oh yeah..). Ternyata Data Mining itu adalah proses penggalian data dan mengolahnya sesuai dengan aturan agar mendapatkan informasi yang bermutu. Kalau Credit Scoring itu adalah proses penilaian untuk menilai apakah seorang nasabah suatu bank berhak untuk mendapatkan kredit dari bank tersebut. Penilaiannya itu lumayan banyak, dari jumlah pinjaman, gaji, perkiraan gaji kedepannya, bunga yang akan diberikan, status nasabah, dll. Setelah dijelaskan semua itu, kami mendapatkan tugas untuk menggunakan suatu aplikasi Credit Scoring, kami harus menuliskan langkah-langkah untuk menggunakannya dan harus didokumentasikan dengan cara me-screenshot setiap langkahnya. gampang sih tapi ribet karena harus mendokumentasikannya satu-satu dan dibatasi waktu. Tapi untung AsPrak berbaik hati, kami boleh mendokumentasikan hasil akhirnya saya yaitu apakah permintaan kredit "Disetujui" atau "Ditolak", dan hasil saya ialah "Disetujui"..*oh yeah 2nd version. Hahahaha...DONE !!
READMORE
 

PSI D 7th Day

Di pertemuan yang ketujuh ini DITIADAKAN karena ibu Vivin lagi ada urusan, jadi kelas kali ini diisi dengan belajar mandiri. Saya mempelajari tentang bab "IS in Organization". Maksud dari bab itu ialah bagaimana peranan sistem informasi dalam organisasi. Yang saya tangkap dari bab ini bahwa SI sangat penting dalam menjalankan organisasi. Mungkin segini saja untuk share kali ini (bingung mau nulis apalagi, hehe). Bye..
READMORE
 

PSI D 6th Day

Oke pertemuan keenam ini ialah kuliah bersama antara PSI D & E. Di pertemuan kali ini kami semua dijelaskan tentang DASHBOARD. Yang memberikan materi ialah kakak tingkat kami, Ia menjelaskan salah satu Tugas Akhir yang membahas tentang Dashboard. Jujur saya kurang paham saat dijelaskan tentang Dashboard tersebut dan mengantuk saat mendengarkan presentasinya karena menurut saya mereka belum siap untuk mepresentasikannya.

Setelah selesai mendengarkan presentasi, kami diberikan tugas untuk membuat grafik dari data-data olympic yang telah diberikan oleh Bu Vivin sebelumnya. Tugas ini dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok. Kami harus membuat minimal 5 jenis grafik data. But...awalnya saya kesusahan membuatnya tapi akhirnya saya mengerti karena teman-teman saya membantu dengan tanpa pamrih *ceilehhh. DONE !
READMORE